DAFTAR NAMA-NAMA SULTAN BIMA

DAFTAR SULTAN BIMA

Kesultanan Bima terletak di ujung timur Pulau Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) dan pernah menguasai Sumba dan sebagian besar wilayah Manggarai (Nusa Tenggara Timur). Kesultanan Bima merupakan kelanjutan dari salah satu kerajaan tua dan berpengaruh di Pulau Sumbawa, yakni Kerajaan Bima. Kesultanan Bima resmi berdiri dengan naik tahtanya Sultan Abdul Kahir pada tahun 1620.

Kesultanan Bima berlangsung selama lebih dari tiga abad lamanya dengan empat belas orang sultan yang pernah berkuasa. Sultan terakhir adalah Sultan Muhammad Salahuddin (1915-1951). Wilayah Kesultanan Bima kini menjadi Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Berikut ini nama-nama sultan yang pernah berkuasa di Bima

1.Sultan Abdul Kahir, nama aslinya Ma'bata Wadu merupakan raja Bima pertama yang masuk Islam. Ia dinobatkan tahun 1620 (menurut versi lain 1640) dan mangkat tahun 1640. Dimakamkan di pemakaman raja-raja Dana Taraha, Bukit Dororaja, Kota Bima.

2. Sultan Abul Khair Sirajuddin atau versi sebelumnya sering ditulis oleh para sejarawan dengan nama Abdul Khair Sirajuddin. Nama anumerta Mantau Uma Jati. (1640 - 1682). Turut serta dalam perang Makassar melawan VOC di sisi Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Gowa. Dimakamkan di Pemakaman Tolo'bali.

3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687, ikut dalam perang Trunojoyo di Jawa. Berkuasa dalam waktu singkat dan dimakamkan di Tolobali.

4. Sultan Jamaluddin (1687 - 1696). Dipenjara di Batavia akibat situduh oleh VOC membunuh bibinya (Ratu Kesultanan Dompu) dan wafat dalam penjara. Tiga tahun kemudian jenazahnya dimakamkan kembali di Tolo'bali Bima.

5. Sultan Hasanuddin (1696 - 1731) Wafat di Tallo diberi gelar Mambora di Tallo.

6. Sultan Alauddin, Manuru Daha, 1731 - 1742. Mengasingkan diri ke Desa Daha (Kesultanan Dompu) dan wafat di sana.

7. Sultan Abdul Qadim, Mawa'a Taho, 1742 - 1773

8. Sultanah Kamalatsyah (Bumi Partiga) (1773 -1795) dibuang Inggris Ke Sailon Srilangka hingga mangkat.

9. Sultan Abdul Hamid, Mantau Asi Saninu, (1795 - 1819).

10. Sultan Ismail, Mawa'a Alu, (1819 - 1854).

11. Sultan Abdullah, Mawa'a Adil, 1854- 1868

12. Sultan Abdul Azis, Mawa'a Sampela (1868-1881), meninggal di usia bujang.

13. Sultan Ibrahim, Mataho Parange, (1881 - 1915).

14. Sultan Muhammad Salahuddin, Makakidi Agama (1915-1951). Wafat di Jakarta ketika pergi berobat dan dimakamkan di pemakaman Karet.